Selasa, 02 April 2013

Pengantar Structural Equation Model

Structural Equation Modeling (SEM) merupakan teknik analisis multivariat yang dikembangkan untuk menutupi keterbatasan yang dimiliki oleh model-model seperti: analisis regresi, path analysis (analisis jalur), dan confirmatory factor analysis (analisis faktor konfirmatori) (Hox dan Bechger, 1998).

SEM merupakan teknik statistik yang digunakan untuk membangun dan menguji model statistik yang umumnya dalam bentuk model hubungan kausalitas. SEM merupakan teknik perpaduan (hybrid) yang menggabungkan aspek dari analisis regresi, path analysis (analisis jalur), dan confirmatory factor analysis (analisis faktor konfirmatori).

Sebagai teknik statistik multivariat, penggunaan SEM memungkinkan peneliti untuk melakukan pengujian terhadap bentuk hubungan tunggal (i.e. regresi sederhana), regresi berganda, hubungan rekursif maupun hubungan resiprokal, atau bahkan terhadap variabel laten maupun variabel yang diobservasi/ diukur langsung.

Salah satu keunggulan SEM adalah kemampuannya dalam membuat model yang mengandung variabel laten atau variabel–variabel yang tidak diukur (tidak diobservasi) secara langsung (seperti "kecerdasan", “kinerja”, dan "sikap terhadap merek"). Variabel-variabel laten tersebut diestimasi dalam model melalui variabel-variabel terukur (measured variable) yang diasumsikan mempunyai hubungan dengan variabel-variabel laten tersebut.
 
Beberapa alasan yang mendasari penggunaan SEM antara lain:
1. SEM mempunyai kemampuan untuk mengestimasi hubungan antara variabel yang bersifat multiple relationship. Hubungan ini dibentuk dalam model struktural (hubungan antara variabel laten eksogen dan endogen).
2. SEM mempunyai kemampuan untuk menggambarkan pola hubungan antara variabel laten (unobserved) dan variabel manifest atau variabel indikator.
3. SEM mempunyai kemampuan mengukur besarnya pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung, dan pengaruh total antara variabel laten (efek dekomposisi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar